Apa, Sih, Beasiswa Kuliah Bidikmisi Itu? Dan Bagaimana Cara Mendapatkannya
- Sep 08, 2016
-
Dian Ismarani
Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan buat calon mahasiswa yang nggak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program ini diselenggarakan sejak tahun 2010.
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 semester untuk program Diploma III.
Beasiswa Bidikmisi ini berupa pembebasan dari seluruh biaya pendidikan selama di perguruan tinggi, baik uang pangkal maupun SPP per bulan. Selain itu, mahasiswa penerima beasiswa juga menerima uang saku sebesar Rp600.000 untuk biaya kuliahnya yang akan diterimanya setiap 6 bulan sekali.
Meskipun mahasiswa Bidikmisi dari kalangan kurang mampu, tapi prestasi mereka selalu tinggi lho, sob. Menurut Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kak Intan Ahmad, lebih dari 51% mahasiswa Bidikmisi mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3-3,5, 28% meraih IPK 3,5 dan 0,7% bisa mencapai IPK 4!
Selain itu, banyak mahasiswa Bidikmisi yang terpilih dalam program pertukaran pelajar ke luar negeri atau mejadi delegasi lomba berkelas dunia.
Bapak Menristek-Dikti, Mohammad Nasir, bilang kalau beasiswa Bidikmisi memang dibuat agar mahasiswa terpacu untuk mencapai impiannya. Mereka yang datang dari kalangan nggak mampu, akan berusaha sebaik-baiknya untuk mengubah nasib keluarga.
Oleh karena itu, salah satu persyaratan yang paling penting dalam program beasiswa Bidikmisi adalah rekomendasi sekolah yang menyatakan kalau kamu berprestasi secara akademik.
Syarat umum untuk mendaftar program beasiswa Bidikmisi:
1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat
2. Lulusan tahun sebelumnya yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing perguruan tinggi
3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun
4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
- Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya; atau
- Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya.
5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
- PTN dengan pilihan seleksi masuk: SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri PTN
- Politeknik, UT, dan ISI
- PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk
Kamu juga bisa mencari tahu lebih banyak soal program beasiswa Bidikmisi di sini.
***
Yuk, persipakan diri kamu sebaik-baiknya sejak dari bangku sekolah, gaes! Cari tahu apakah sekolah kamu bisa membantu kamu dalam mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan sebarkan berita baik ini ke teman-teman!
(Sumber gambar: populer.web.id, international.ui.ac.id)

Kategori

Coba comment
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallFor other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?