Pelajar Indonesia, Paling Bahagia Sedunia Tapi Prestasinya Paling Buncit?

Dari penelitian kepada 510 ribu pelajar usia 15-16 tahun di 65 negara, diperoleh hasil kalau pelajar Indonesia adalah peringkat 1 paling bahagia. Namun merupakan peringkat 2 dari bawah soal kemampuan Matematika, Membaca, dan Sains.  Waduh!

Jadi, organisasi antarnegara di bidang ekonomi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tiap 3 tahun sekali menggelar tes untuk pelajar di dunia, Programme for International Student Assessment (PISA).

Tahun 2012 lalu mereka mengetes 510 ribu anak usia antara 15-16 tahun dari 65 negara. Materi yang diujikan fokusnya pada Matematika, kemampuan membaca, sains, dan problem solving. Selain itu ada juga tes seputar kebiasaan dan kecenderungan pelajar berkaitan dengan sekolah dan belajar.

Nah, pelajar Indonesia termasuk kedalam 65 negara yang ikutan PISA. Sebenarnya, tes terbaru tahun 2015 sudah dilaksanakan, tapi hasilnya baru diketahui  Desember mendatang. Nah, Youthmanual pengen review hasil PISA tahun 2012 yang diumumkan pada tahun 2013 lalu.

Data yang diperoleh antara lain:

10 Besar Negara dengan Pelajar yang Paling Bahagia di Sekolah

1. Indonesia

2. Albania

3. Peru

4. Thailand

5. Kolombia

6. Malaysia

7. Meksiko

8. Kostarika

9. Kazakstan

10. Islandia

Sebesar 96 persen siswa di Indonesia usia 15-16 tahun merasa bahagia di sekolah. Sekitar 96 persen pula pelajar yang merasa mudah mendapatkan teman di sekolah.

Hasil tes juga menunjukkan:

10 Besar Negara dengan Kemampuan Matematika, Membaca, Sains Terbaik (beserta skor rata-ratanya)

1. China Shanghai = 613

2. Singapura = 573

3. Hong Kong = 561

4. Taipei = 560

5. Korea = 554

6  Makau= 538

7. Jepang = 536

8. Liechtenstein = 535

9. Swiss = 531

10. Belanda = 523

5 Negara dengan Kemampuan Matematika, Membaca dan Sains Terendah (beserta skor rata-ratanya)

61. Yordania = 386

62. Kolombia = 376

63. Qatar = 376

64. Indonesia = 375

65. Peru = 368

Ada beberapa hal yang menjadi catatan saya dari data tersebut, yaitu:

* Perkiraan mengenai kemampuan Matematika (serta Sains) pelajar Indonesia ternyata agak meleset. Dulu saya mengira pelajar Indonesia canggih banget urusan hitung-hitungan dan eksakta. Apalagi, banyak siswa Indonesia yang meraih prestasi olimpiade Matematika/Sains internasional.

* Mungkin juga kemampuan Matematika dan Sains pelajar Indonesia timpang. Ada sebagian kecil yang jago banget. Namun nggak sedikit yang masih di bawah standar.

matematika

* Merasa bahagia di sekolah merupakan hal yang bagus. Tapi kalau melihat kemampuan pelajar Indonesia dalam belajar, kayaknya harus dipertanyakan lagi nih, soal definisi “happy”-nya.

Apakah happy karena suasana belajar di sekolah yang menyenangkan atau karena bisa sesukanya sendiri dan merasa “aman” tanpa harus belajar giat?

Trus, apakah kebanyakan pelajar Indonesia terlalu santai?

* Menurut saya, anak muda Indonesia perlu step up their game. Apalagi dengan persaingan global. Kita harus aware nih, kalau standar Indonesia rendah banget dibandingkan negara lain.

Nggak bisa berprinsip sekadar lulus dari sekolah.Tapi harus benar-benar menguasai ilmu dan memanfaatkan pelajaran yang diperoleh. Bukan hanya di bidang Matematika, Sains, Membaca dan Problem Solving, tapi juga di bidang lainnya.

* Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan diri adalah dengan mengenali diri sendri, berusaha, serta fokus dengan masa depan. Nggak cuma keasyikan main dan berpikir, "santai aja deh, nanti aja, deh."  Kapan majunya, sob?!

Kamu bisa memulai merancang masa depan dengan mengikuti assessment ini. Dalam tes yang dikembangkan Youthmanual bersama tim psikolog ini, kamu bisa mencari tahu potensi, minat, bakat serta rekomendasi jurusan kuliah dan profesi yang pas. Kamu juga bisa mengenali kelebihan dan kekuranganmu, sehingga bisa tahu gimana strategi belajar dan pengembangan diri yang paling tepat untuk dirimu.

Semoga pada hasil PISA yang dipublikasikan Desember mendatang, gambaran kemampuan pelajar Indonesia bisa meningkat. *AMIIIN*.

(sumber gambar: manadotoday.co.id, ted.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©