Tahap, Syarat, serta Waktu Untuk Mencapai Profesi Idaman - Dokter, Psikolog, Diplomat, Notaris, Advokat, dan Dosen

Nggak semua bidang pekerjaan bisa diperoleh dengan kuliah 4 tahun (atau lebih), kemudian melamar kerja.

Ada beberapa profesi yang memerlukan tahapan, syarat, serta jangka waktu khusus untuk mencapainya, seperti:

1. Diplomat

- Lulus pendidikan S1 (atau S2) dari Fakultas Ekonomi, FISIP, FIB/Sastra, atau Hukum.

- Mendaftar tes di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.

- Jika lolos tes akan menjalani tahap pendidikan Diplomat yang diselenggarakan Kemenlu selama 1 tahun.

2. Dokter

kedokteran

- Menempuh pendidikan pra klinik dan klinik (koas). Biasanya, koas dimulai tahun ke empat.

- Setelah sekitar 4 tahun, mahasiswa Kedokteran yang lulus semua mata kuliah dan skripsi/tugas akhir, akan dilantik dan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran. Eits, tapi mereka harus meneruskan studi dulu jika ingin menjadi dokter.

- Selama sekitar setahun, mahasiswa kembali ke klinik. Dan nantinya akan ada ujian komprehensif teori dan praktek dari negara (ujian negara) dan universitas (ujian kampus) dengan materi keseluruhan, dari semester pertama hingga akhir. Jika lulus, baru akan disumpah sebagai dokter.

- Jika semua lancar, tahapan menjadi Maba hingga sumpah dokter waktunya sekitar 5 tahun.

- Setelah sumpah dokter, Dokter menjalankan tugas wajib magang (internship) selama setahun. Biasanya sih, Dokter internship ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia.

3. Psikolog

- Lulus sebagai Sarjana Psikologi dari Fakultas Psikologi.

- Melanjutkan ke program Profesi Psikologi (S2) dengan pilihan peminatan, antara lain: Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Klinis Anak, Psikologi Klinis Dewasa, serta Psikologi Pendidikan. Biasanya, ada syarat minimal IPK S1 saat mendaftar.

- Studinya terdiri dari perkuliahan dan praktik.

- Umumnya, program profesi ini ditempuh dalam waktu 2 tahun.

- Apabila lulus, akan mendapatkan Surat Ijin Praktik Psikolog dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).

4. Notaris

- Lulus Fakultas Hukum yang ditempuh antara  7-12 semester, dan umumnya 8 semester (4 tahun).

- Melanjutkan program magister Kenotariatan, selama 2 tahun.

- Bekerja / magang di lembaga kenotariatan selama 1-2 tahun.

- Membuat surat permohonan pengangkatan. Salah satu syaratnya pemohon berumur minimal 27 tahun.

- Jadi selain 4 tahun kuliah S1 plus 2 tahun kuliah S2, untuk menjadi notaris harus punya pengalaman kerja dulu, dan umurnya mencapai 27 tahun.

5. Pengacara/Advokat

fakultas hukum

- Lulus Fakultas Hukum yang ditempuh antara  7-12 semester, dan umumnya 8 semester (4 tahun).

- Meneruskan studi di program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) selama sekitar 2 bulan.

- Telah bekerja setidaknya 2 tahun di kantor advokat.

- Lulus Ujian Profesi Advokat (UPA). yang diselenggarakan organisasi advokat..

- Mengikuti pengangkatan dan sumpah advokat.

6. Dosen

 - Lulus pendidikan S1. Makin baik nilainya (IPK) dan tepat waktu lulusnya, semakin berpeluang menjadi dosen.

- Meneruskan ke S2 yang sejalan dengan S1 (jurusan yang sama). Jurusan tersebut juga harus sama dengan jurusan yang mau diajar.

- Skor TOEFL minimal 500.

- Biasanya, untuk menjadi dosen di Perguruan Tinggi Negeri, harus setidaknya menerbitkan 1 jurnal.

(sumber gambar: neptunemigration.com.au, http://haroldfieldenlaw.com, geuf.edu.pk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©