Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia, dengan kampus Berakreditasi A dan Memiliki Program Spesialis
- Sep 27, 2016
-
Dian Ismarani
Kayaknya kita semua udah pada tahu ya, sob, kalau kuliah di jurusan Kedokteran itu susahnya minta ampun. Kuliahnyapun nggak murah dan nggak sebentar. Apalagi kalau kamu nggak banting tulang buat belajar. Intinya, kamu bener-bener harus punya cara khusus buat survive kuliah di jurusan Kedokteran.
Pendidikan kedokteran itu sendiri terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
Nah, kalau kamu berminat kuliah di jurusan Kedokteran, tentunya kamu kepengen kuliah di kampus yang berkualitas, atau yang berakreditasi A dong, ya?
Di Indonesia, kampus apa aja, sih, yang menyediakan jurusan Kedokteran berakreditasi A?
Perguruan Tinggi Negeri:
- Universitas Airlangga (Tahun SK 2015)
- Universitas Brawijaya (Tahun SK 2014)
- Universitas Diponegoro (Tahun SK 2012)
- Universitas Padjadjaran (Tahun SK 2012)
- Universitas Sriwijaya (Tahun SK 2013)
- Universitas Gadjah Mada (Tahun SK 2014)
- Universitas Hasanuddin (Tahun SK 2013)
- Universitas Indonesia (Tahun SK 2014)
- Universitas Udayana (Tahun SK 2012)
- Universitas Lampung (Tahun SK 2013)
Perguruan Tinggi Swasta:
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Tahun SK 2014)
- Universitas Tarumanagara (Tahun SK 2015)
Kampus di atas memiliki Akreditasi A dan urutan 1-9 memiliki program spesialis.
Saat ini ada 75 fakultas kedokteran di Indonesia (20% berakreditasi C). Dari total 75, 65 fakultas kedokteran diantaranya lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program profesi Dokter. Ini artinya, lulusannya diakui sebagai lulusan mahasiswa kedokteran.
Jumlah total lulusan Fakultas Kedokteran sekitar 8.000 orang per tahun. Wih, banyak, ya?
Distribusi dokter spesialis terbanyak ada di Jakarta yaitu sebanyak 59 orang. Sementara distribusi dokter spesialis paling sedikit ada di Nusa Tenggara Timur yaitu sebanyak dua orang.
Sebetulnya, jumlah dokter di Indonesia saat ini sudah melebihi target rasio dengan jumlah penduduk yang harus dilayani. Tapi masalahnya, penyebaran dokter dan tenaga medis lainnya kayak perawat, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, ahli laboratorium dan lain sebagainya dinilai nggak cukup merata. Jangankan tenaga medis ya, gaes, sarana dan prasarana peralatan medis dan obat-obatan aja nggak cukup merata di wilayah pelosok Indonesia. Hiks…
Menurut data yang diambil dari Badan Pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementrian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia, Naskah Akademik Health Profession Education Quality (HPEQ) Project, PPSDM Kesehatan Kemenkes, jumlah dokter di seluruh Indonesia pada tahun 2016 adalah 176.201. Sekitar 65% adalah dokter umum, 18 % sudah menjadi dokter spesialis, 16% adalah dokter gigi dan 2% mengambil spesialis gigi.
Menurut standar layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), 1 dokter melayani maksimal 2.500 orang. Dengan Jumlah penduduk Indonesia yang 255.4 juta penduduk, Indonesia butuh 104.739 dokter. Dokter yang sudah mempunyai Surta Tanda Registrasi dan Konsil Kedokteran Indonesia sudah 109.597 dokter. Dari 9.754 puskesmas di Indonesia, cuma sekitar 10% puskesmas yang belum punya dokter.
Jadi kalau kamu masuk jurusan Kedokteran dan bercita-cita jadi dokter, jangan lupa untuk bertugas di daerah, ya.
(sumber gambar: okezon.com, halokampus.com, pegbintangkab.go.id)

Kategori

Coba comment
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallFor other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?