Lima Tipe Guru yang Pasti Ada di Sekolahmu

Kalau bicara soal sekolah, nggak mungkin, lah, nggak ngomongin soal guru. Dalam satu hari sekolah, kamu biasanya akan ketemu guru selama setidaknya enam jam, sehingga kamu pasti mengenal karakteristik mereka dengan baik. Misalnya, di kelas guru A, yang penting kita mengerjakan tugas untuk menggenjot nilai. Soalnya ulangannya pasti susah! Trus, kalau papasan dengan guru B, sebaiknya disapa, deh. Kalau nggak, nanti beliau sensi.

Biasanya, ada lima tipe guru yang pasti ada di setiap sekolah. Cek, nih, ada nggak salah satu tipe guru ini di sekolah kamu?

1. Guru Killer

Kalau guru tipe ini sudah masuk, kelas yang tadinya ramai kayak pasar mendadak jadi sehening kuburan. Murid-murid yang bajunya berantakan keluar kemana-mana, langsung sibuk merapikan dan memasukannya dalam celana. Murid-murid pun selalu berusaha rajin mengerjakan tugas dari beliau, supaya nggak dapet hukuman. Soalnya guru tipe ini nggak akan segan menghukum murid yang bandel dan malas-malasan. Apalagi biasanya guru killer pelit nilai!

2. Guru Lawak

Biasanya, guru tipe ini sangat ditunggu kehadirannya. Apapun mata pelajaran yang beliau ajarkan—entah itu Matematika, Fisika, atau Bahasa Inggris—kamu selalu suka kalau beliau mengajar, karena beliau suka ngelawak dan bikin lelucon di kelas. Tapi hati-hati, gaes. Jangan sampai kamu cuma ingat lawakannya, tetapi materi pelajarannya malah nggak ngerti.

3. Guru Gaul

Guru tipe gaul umumnya masih muda. Saking mudanya, kamu suka kelepasan manggil beliau dengan sebutan “Kak”. Trus, karena usianya yang nggak beda jauh dengan murid-muridnya, guru tipe ini suka dijadikan tempat curhat. Apalagi kalau guru gaul ini punya tampang oke, pasti suka jadi objek ceng-cengan kamu dan teman-teman. Hayo, ngaku!

4. Guru Jenius

Yang namanya guru, pasti harus lebih pintar daripada muridnya. Kalau nggak, bisa jadi masalah. Tapi kalau gurunya terlalu cerdas sampai kamu selalu nggak ngerti apa yang beliau jelaskan, bisa jadi masalah juga! Soalnya, meskipun kamu sudah benar-benar fokus mantengin penjelasan beliau di kelas, tetap aja nggak ngerti. Repot, deh.

5. Guru Sibuk

“Anak-anak, kerjakan LKS-nya halaman 23 nomor 1-5. Bapak tinggal dulu, ya. Nanti tugasnya dikumpulkan di meja Bapak.” Begitulah kebiasaan sang guru sibuk, yaitu memberikan tugas untuk muridnya, lalu beliau menghilang entah kemana. Entah apa urusannya.

Saking seringnya menghilang, terkadang kamu mempertanyakan kesungguhan beliau untuk mengajar. Mungkin awalnya kamu senang, karena kelas jadi banyak kosongnya dan kamu bisa santai di kelas. Tapi lama-lama khawatir juga, karena kamu jadi nggak mendapatkan materi pelajarannya. Kalau pas ujian gimana?

Solusinya, coba rajin kerjakan setiap tugas yang beliau berikan, dan coba untuk mandiri mempelajari materinya sendiri. Berat, sih, tapi mau gimana lagi?

(sumber gambar : jihannovia34.blogspot.co.id, testedich.de, devanakiky.blogspot.co.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©