5 yang harus Kamu Persiapkan Sebelum Masuk Jurusan Arsitektur

Kalau kamu berminat untuk ambil jurusan Arsitektur, perhatikan dulu hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum kamu memilih jurusan ini, supaya perjalanan kuliah kamu lancar sampai kamu lulus dan bekerja!

1. Memilih universitas

Cari tahu universitas yang menyediakan jurusan Arsitektur terbaik. Kamu bisa lihat kampus yang menyediakan jurusan Arsitektur di Youthmanual. Jangan lupa cek akreditasi kampusnya dan pastikan fasilitasnya cukup menunjang.

Jangan lupa, di zaman sekaran, ilmu Arsitektur sudah sangat modern dan mengikuti perkembangan, sehingga perkuliahannya juga banyak yang menggunakan komputer dan software canggih. Maka pilihlah universitas yang kurikulumnya juga modern.

2. Belajar kreatif dalam memecahkan masalah

Menurut situs Cara Desain, kemampuan menggambar dan berhitung bukanlah modal utama untuk menjadi mahasiswa Arsitek. Justru kemampuan yang paling penting adalah kemampuan memecahkan masalah. Mahasiswa Arsitek harus banyak berhadapan dengan tata letak serta fungsi bangunan, sehingga mahasiswa Arsitek perlu kreatifitas untuk bisa mengolah desain.

Menurut Ali Akbar, seorang lulusan jurusan Arsitek Universitas Jayabaya‍, mahasiswa jurusan Arsitek harus punya karakter yang kuat, karena kita nggak mungkin menjadi arsitek yang menciptakan gambar yang sama dengan arsitek lain. Hasil gambar kita haruslah unik dan mencerminkan diri kita yang sebenarnya. Be original, be creative!

3. Sering-sering traveling dan belajar dari para arsitek masa lalu

Perbanyak lah traveling ke kota atau negara yang punya bangunan-bangunan menarik. Jadikan karya para arsitek sebagai bahan inspirasi dan referensi kamu. Perbanyak juga membaca buku yang mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu.

Dengan banyak memperhatikan sekitar, agenda travelling kamu nggak cuma sekedar liburan, tapi juga belajar. Baca tips liburan buat mahasiswa di sini dan di sini.

4. Jangan hanya fokus pada gaji, tetapi buatlah karya yang beragam

Sebetulnya, salah banget kalau tujuan kamu menjadi arsitek adalah agar bisa mendapat penghasilan besar. Besar kecilnya gaji tergantung banyak faktor lain, lho, misalnya beban kerja yang kamu dapatkan, jenis perusahaan, serta lokasi penempatan.

Selain itu, ilmu arsitektur juga berhubungan dengan pengukuran, rancang bahan dan harga, serta berbagai detil lainnya. Kalau kamu nggak mau mengembangkan skill kamu dan hanya membuat desain rumah melulu, karya kamu akan sulit diterapkan.

Jurusan Arsitektur 4 - Youthmanual

5. Cobalah magang di berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga arsitek

Selain belajar di kampus, kamu juga harus mencari kesempatan magang di berbagai bidang yang membutuhkan tenaga arsitektur. Misalnya, coba magang di perusahaan yang nggak hanya menawarkan jasa pembuatan rumah, tetapi juga gedung, bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit.

Magang akan membuka wawasan kamu sebagai seorang arsitektur dan mempersempit minat kamu terhadap bidang yang akan kamu geluti nanti.

(Sumber gambar: aasarchitecture.com, wikimedia.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©