Inspirasi Kado Wisuda yang Jauh Lebih Berfaedah dari Seikat Bunga
- Aug 30, 2016
-
Nadia Fernanda
Apa yang pertama kali kepikiran oleh kamu, ketika ingin mencari kado untuk teman yang akan diwisuda, gaes?
Kalau jawaban kamu adalah bunga, boneka, atau plakat, biasa banget, ih! Udah gitu, karena bentuknya benda-benda seperti bunga dan plakat, tuh, lebih simbolis dan berupa pajangan, faedahnya nggak berasa greget. Apalagi bunga segar gampang layu. Esok harinya, temen kamu juga pasti udah nggak kepikiran, kadonya mau diapain.
Belum lagi kalau yang memberi kado serupa ternyata nggak cuma kamu. Bisa-bisa bunga dari kamu ketimbun, dan jadi nggak memorable. Sedih kuadrat!
Nah, kali sini Youthmanual mau ngasih inspirasi kado wisuda yang bakal selalu diingat sama teman kamu, dan pastinya punya faedah yang jauh lebih besar untuk hidup si wisudawan, ketimbang seikat bunga. Cekidot!
1. Satu bucket ayam goreng
Daripada ngasih buket bunga, lebih baik kamu ngasih bu(c)ket ayam goreng ke temen kamu yang lagi wisuda.
Hah? Kenapa harus bucket ayam goreng?
Soalnya, wisuda ‘kan lama, sob. Bayangkan, teman kamu sudah harus bangun dari subuh buta untuk siap-siap, bawa keluarga besar yang dateng dari jauh, dan panas-panasan nunggu di luar sampai acara selesai, karena nggak semuanya dapat undangan masuk. Kalau udah ribet sendiri dari pagi, dijamin, deh, mereka pasti nggak sempat sarapan.
So, disaat-saat seperti ini, se-bucket ayam goreng dari kamu akan berfaedah buat temen kamu yang wisuda (serta keluarga besarnya) yang udah nahan laper dari pagi. Apalagi kalo kamu belinya paketan dengan nasi dan softdrink. Thanks berat, kakak!
2. Sayur kangkung
Mahasiswa pejuang skripsi dikenal dengan kebiasaan mereka yang jarang tidur, alias begadang. Tiap hari kerjaannya melototin laptop sambil ngopi (instan) belasan sachet. Skripsi ain’t easy.
Makanya, pas banget kalau kamu memberikan mereka hadiah sayur kangkung yang (katanya) bisa membantu penderita kesulitan tidur alias insomnia. Sehabis wisuda, temen kamu bisa makan kangkung yang bikin ngantuk sepuas-puasnya dan membayar hutang tidurnya setelah berbulan-bulan begadang menggarap skripsi.
You’re welcome.
3. Tiket job fair
Senyam-senyum sumringah teman kamu saat wisuda mungkin nggak akan bertahan lama, ketika dia sadar kalau perjuangan hidup yang sebenarnya sudah hadir di depan mata, yaitu... cari kerja!
Makanya, kado wisuda berupa tiket job fair akan sangat berfaedah untuk masa depan temen kamu. Senyumnya mungkin bakal makin lebar kalau sampai mendapat panggilan kerja. Kalau kamu ngasihnya bunga, bunganya nggak bisa dipakai buat cari kerja, sob!
4. Diri kamu sendiri
“Masa’ wisuda yang datang cuma orangtua? Situ wisudaan apa ngambil raport?”
Sebagai teman yang baik yang ingin menyelamatkan seseorang dari ejekan basi seperti di atas, ada baiknya kamu memberi kado berupa diri kamu sendiri... sebagai jasa pendamping wisuda.
Eaaak! Tiati bikin baper!
Nggak apa-apa banget, kali, kalau pendamping wisuda bukan lawan jenis. Yang penting teman kamu punya seseorang yang presentable dan bisa “digandeng” selama wara-wiri memberikan ucapan terima kasih. Kalau nggak bisa dipamerkan, seenggaknya kamu bisa berguna sebagai asisten teman kamu untuk membawakan tumpukan bunga dan kado dia! Hihihi.
(sumber gambar: madisonparkgroup.com, kfc.ie. vemale.com, thebukuproject.com, youtube.com)

Kategori

Coba comment
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallFor other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?