3 Langkah Menentukan Passion
- Sep 07, 2015
-
Dian Ismarani
Kamu pasti udah sering (banget) dengar soal betapa pentingnya menemukan passion. Tapi seringkali, hal tersebut easier said than done, alias lebih gampang diomongin daripada dilakukan.
Kadang kita nge-blank aja, gitu, nggak tahu passion kita apaan.
Usut punya usut, ternyata passion itu bukan untuk ditemukan, tetapi dikembangkan. Sehingga langkah yang paling pas adalah mengasah berbagai minat dan bakat kita, meskipun minat dan bakatnya lebih dari satu.
Gimana caranya, Kak?
Pertama, tentukan tiga bidang yang paling kamu suka. Make research about them—gimana cara ngasah skill dalam bidang-bidang ini? Sekolahnya dimana? Jalur karirnya seperti apa? Siapa tokoh-tokoh suksesnya? Gimana prospek karirnya di Indonesia? Apa nggak enaknya menggeluti bidang-bidang ini? Pokoknya cari info sebanyak-banyaknya, termasuk ngobrol sama keluarga atau kenalan dengan yang sudah berpengalaman.
Inilah contoh kalau kamu passionate banget sama fotografi. Atau buaya.
Kalau sudah mantap, peruncing bakat dan minat kamu di tiga bidang ini. Caranya? Latihan terus-menerus! Dikira ada jalan singkatnya? Ih, ngarep. Kamu bisa ikut les, belajar otodidak di rumah, serta banyak-banyak baca demi menambah wawasan. Be patient! Skill-sharpening takes time. LOTS of time.
Udah nonton film Whiplash? Nah, begitu cara kamu mengasah skill!
Cari tahu juga soal komunitas yang bergerak di bidang-bidang yang kamu sukai ini, trus join, deh. Berkumpul dengan orang-orang satu minat akan membuat kamu semangat mengembangkan skill. Atau sebaliknya, kamu jadi bisa tahu kalau ternyata kamu nggak cocok dengan bidang-bidang tersebut.
Setelah terus-terusan digali kayak kuburan, pada akhirnya kamu akan tahu, kamu menonjol di bidang yang mana. Salah satu indikatornya, kalau kamu pantang menyerah menggeluti satu bidang tertentu, berarti bidang itulah passion kamu!
Dari dulu, saya suka banget baca buku tokoh-tokoh dunia dan berita-berita aktual di negara-negara lain. Dua hobi tersebut membuat saya kepengen banget mendalami bahasa. Pada akhirnya, saya memilih menulis, penyiaran, serta menari sebagai tiga bidang yang saya suka.
Kemudian saya sempat les jadi penyiar radio dan ikut ekstrakurikuler nari. Saya juga belajar bahasa Inggris dengan sangat serius, baik lewat les, baca buku maupun nonton film. Setelah menggeluti ketiganya, akhirnya saya mantap memilih kuliah di Jurusan Hubungan Internasional serta bercita-cita menjadi penulis. Berarti, dari ketiga minat saya tersebut, passion saya ada pada menulis (dan keliling dunia, hehehe).
Mencari passion itu memang proses yang sangaaaat panjang. Tapi pada akhirnya, kita bakal tahu cinta kita berlabuh kemana. Eciyeee…
(sumber gambar: Design Bump, Roger Ebert)

Kategori
For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?