Sebelum Memberi Kritik, Inilah 15 Pertanyaan yang Harus Kamu Tanyakan Pada Diri Sendiri

Di dunia yang serba terbuka seperti sekarang, orang-orang (merasa) bebas mengkritik sesuka hati. Hasilnya, ada kritik yang bagus dan membangun, tapi banyak juga kritik yang annoying dan bikin huru-hara.

Makanya, sebelum mengkritik, cek dan tanyakan 15 hal ini ke diri kamu.

1. Apakah orang yang kamu kritik bertanya/meminta pendapatmu?

2. Kalaupun dia nggak meminta, apakah menurutmu kritik kamu dibutuhkan?

 3. Sejauh mana sih kamu mengerti persoalan yang ingin kamu kritik? Apa pengetahuan kamu taraf awam atau sudah advance? Trus, apakah kamu mengetahui seluruh masalahnya atau hanya sepotong-sepotong?

4. Apakah belum ada yang menyampaikan kritik yang sama atau kamu hanya mengulang/menegaskan kritik yang sudah ada?

5. Apakah ada problem lain yang memengaruhi isi kritik kamu? Misalnya, masalah pribadi dengan seseorang?

6. Apakah kritik kamu disertai solusi, atau hanya menggarisbawahi kelemahan seseorang/sesuatu?

kritik membangun

7. Jelaskah kritik yang kamu sampaikan? Apakah orang lain akan salah paham atau rancu dengan maksudnya?

8. Pantaskah pilihan kalimat dan kata dari kritik tersebut? Apakah mengandung hate comments atau menghina pihak lain? Apakah menyinggung SARA?

9. Jika kamu berada di pihak yang dikiritik, apakah kamu bisa menerima kritikan tersebut?

10. Siapkah kamu menerima sanggahan atas kritik yang kamu berikan?

11. Apakah kritik tersebut akan memperbaiki keadaan atau memperkeruh suasana?

12. Apakah kamu bisa menerima jika ternyata kritik yang kamu berikan salah atau kurang tepat?

13. Apabila kritik kamu salah atau kurang tepat, apakah kamu bersedia mengakui kesalahannya dan meminta maaf?

14. Apakah tempat/saluran kamu memberikan kritik sudah benar dan efektif? Atau justru akan menyudutkan dan mempermalukan orang lain?

15. Apa tujuan kamu dalam menyampaikan kritik tersebut?

Nah, jawaban atas 15 pertanyaan di atas bisa jadi pertimbangan kamu dalam menyampaikan kritik. Ingat kritik yang kamu berikan dan cara kamu menyampaikannya bisa mempengaruhi penilaian orang lain pada dirimu, lho!

Baca juga:

(sumber gambar: charlesstone.com, poweredupsuccess.com)

 

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©