Macam-Macam Salah Kaprah Soal Mahasiswa Jurusan Hukum

“Kuliah jurusan apa?”

“Jurusan Hukum, Tante.”

“Mau jadi pengacara, ya? Wah, penghasilannya pasti gede banget, tuh. Kaya yang di TV!”

#kemudianhening #langsungbelilamborghini

Hampir semua mahasiswa jurusan Hukum pasti mengalami hal ini. Pokoknya, kalau kita kuliah di jurusan Hukum, kita langsung dianggap pengen jadi pengacara andal dan banyak duit. Padahal, kuliah jurusan Hukum tuh susah banget. Banyak jenis teori hukum yang harus dihapal dan bikin kepala ngebul bak sate ayam dikipas abang-abang.

Salah Kaprah Jurusan Hukum 2 - Youthmanual

Kali ini Youthmanual merangkum macam-macam salah kaprah soal mahasiswa jurusan Hukum. Kamu merasakan hal-hal ini juga nggak, sih?

Mahasiswa jurusan Hukum nggak bakal melanggar hukum

Karena dianggap “melek” hukum, banyak yang mengira mahasiswa jurusan Hukum nggak bakal pernah melanggar hukum. Ini, sih, amin ya gaes… Tapi perkara melanggar hukum atau nggak, lagi-lagi balik ke sifat orangnya. Bisa juga justru mahasiswa jurusan Hukum jadi tahu soal menghadapi hukuman dan malah berani terobos sana sini. Jangan sampe, ya!

Mahasiswa jurusan Hukum selalu pengen jadi pengacara dan punya bayaran besar

Salah Kaprah Jurusan Hukum 3 - YouthmanualMenjadi Pengacara jadi salah satu salah kaprah yang paling besar buat mahasiswa jurusan Hukum. Padahal, nggak semua kepengen jadi pengacara, lho. Mereka bisa bekerja di banyak bidang hukum (Hakim‍, Ahli Perencanaan Pajak‍, Pengajar Ilmu Hukum‍, Petugas Hakim Hukum Administratif, Juri, dan Sidang‍) bahkan di perusahaan bisnis multinasional sebagai legal advisor.

Selain itu, menjadi pengacara selalu diidentikkan dengan bayaran yang besar dan memihak orang kaya aja. Kenyataannya, ada juga pengacara yang memang mau berjuang demi keadilan tanpa mikirin bayaran. Lagipula, profesi pengacara itu penting banget supaya setiap orang bisa didampingi ketika menghadapi masalah hukum.

Mahasiswa jurusan Hukum pasti dianggap jago berdebat

Punya bakat alami mempertahankan pendapat dan menyusun argument memang penting banget buat mahasiswa jurusan Hukum, tapi nggak semua orang terlahir dengan bakat ini. Ada juga yang harus belajar dari nol dan banyak mengikuti praktek di kelas supaya terbiasa menghadapi situasi dan bernegosiasi dengan baik. Khususnya kalau kita punya keperluan maju ke pengadilan.

Mahasiswa jurusan Hukum pasti hapal semua undang-undang

Salah Kaprah Jurusan Hukum 4 - Youthmanual

Saya juga sempat menyangka bahwa untuk jadi mahasiswa jurusan Hukum yang gemilang, kita harus hapal semua undang-undang. Ternyata jumlahnya ratusan, sob! Bahkan menurut Melani, mahasiswi jurusan Hukum Universitas Jayabaya, sebetulnya yang kita perlukan bukan mengahapal tapi memahami bunyi undang-undang yang akan kita pakai untuk menangani sebuah permasalahan.

Selain itu, banyak teori dan jenis hukum yang harus dihapal. Misalnya, kamu tahu nggak kalau setelah sebuah ketetapan hukum dikeluarkan, ia akan mengikat semua pihak. Nggak peduli orang tersebut sudah tahu atau belum.

(Sumber gambar: rappler.com, pinterest.com, giphy.com, cekricek.co.id, memecrunch.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©