Seandainya Saya Tahu 18 Hal Ini Saat Menjadi Mahasiswa Baru…..

Excited, deg-degan, bingung, seru, bertanya-tanya, pengen cepat lulus. Itulah mungkin yang terjadi saat kamu berstatus mahasiswa baru. Sayangnya, para Maba—termasuk saya dulu—belum paham dan sepenuhnya tahu berbagai hal seputar kehidupan kampus.

Kalau saja saya (dan kamu) tahu 18 hal ini saat menjadi mahasiswa baru, pasti kuliah akan lebih lancar dan berfaedah!

1. Nggak ikut rangkaian ospek/pengenalan kampus/orientasi atau kegiatan sejenis, nggak akan terlalu berpengaruh dalam perkuliahan kamu, apalagi kehidupan kamu. Sendainya kamu nggak mau/nggak bisa ikutan, atau absen di salah satu acara, just chillax!

2. Biasanya, tugas ospek/pengenalan mahasiswa/orientasi yang diberikan senior ada manfaatnya. Misalnya, saya dulu disuruh wawancara senior, dan menuliskannya. Tugas ini bikin saya jadi lebih cepat kenal dengan senior, melatih keberanian, plus mengasah kemampuan menulis.

Makanya, jangan berprasangka negatif dulu sama senior. Tapi memang pilihanmu, sih, untuk ikutan ospek atau nggak.

3. Aturan anak baru mesti pakai selalu jaket almamater memang bikin rempong, tapi banyak kegunaannya juga, kok. Seperti:

* Kamu jadi tahu siapa aja yang seangkatan denganmu. Kamu juga jadi cepat dikenali oleh angkatan lain.

* Kalau kamu nggak mengerti sesuatu di kampus, misalnya, salah mengantri, salah masuk ruangan, orang lain (senior dan dosen) bakal maklum berhubung kamu adalah Maba.

* Banyak juga warga kampus yang semangat untuk membantu dan kasih masukan ke mahasiswa baru.

4. Kebanyakan UKM memang membuka pendafataran untuk Maba, tapi biasanya kamu nggak harus terburu-buru menentukan pilihan. Biasanya kesempatan terbuka untuk mahasiswa tahun pertama dan kedua.

5. Di tahun pertama kuliah, kamu bakal sering ngumpul sama seluruh angkatan, terutama yang sejurusan denganmu, karena masih banyak kegiatan dan kelas umum yang dijalankan bareng. Manfaatin deh, masa-masa kebersamaan ini.

Di tahun-tahun berikutnya, biasanya sudah sibuk masing-masing.

6. Bagi yang belum boleh ngekos di tahun pertama (padahal pengen banget), jangan patah semangat! Masih ada kemungkinan nanti kamu dibolehin ngekos, kok. Semua tergantung dari sikap yang kamu tunjukkan ke ortu setelah jadi mahasiswa.

7. Nggak perlu trying too hard untuk kelihatan dewasa dan tampil seperti mahasiswa.

mahasiswa baru

8. Jangan terburu-buru merasa jatuh cinta.

9. Jangan juga terburu-buru merasa antipati, apalagi bermusuhan, sama orang lain.

10. Bring your "A" game from the start alias lakukan yang terbaik sejak awal, terutama dalam hal perkuliahan. Jangan anggap enteng mata kuliah dasar, supaya nilaimu nggak jeblok dan nggak harus mengulang.

Justru awal-awal semester adalah kesempatan terbaikmu untuk menggenjot nilai, karena mumpung adwal masih lowong, dan kamu punya banyak waktu untuk belajar. Nilai yang bagus di awal semester akan membantu IPK-mu, sedangkan menguasai matkul dasar akan memudahkan kamu untuk lebih memahami pelajaran di semester-semester berikutnya.

11. Segera cari informasi beasiswa. Biasanya beasiswa memang mulai dibuka setelah kamu menyelesaikan dua semester, tapi dengan tahu dari awal, kamu bisa mempersiapkan persyaratannya (misalnya, nilai minimal IPK dan surat-surat kelengkapan) serta nggak telat menjalankan seleksi.

12. Be friends with seniors. Mereka (kebanyakan) bukan singa yang galak, kok! Kamu malah bisa tanya-tanya berbagai hal soal perkuliahan dan pinjem buku dari para senior.

13. Bila nggak merasa cocok dengan jurusan yang diambil, jangan gegabah langsung mengambil keputusan untuk keluar/pindah jurusan. Bisa jadi, ini hanya perasaan sementara kamu, yang lumrah dialami Maba.

14. Teman yang kelihatan cupu dan underdog belum tentu seperti itu dalam 2-3 semester mendatang. Jadi, jangan pernah remehkan orang lain.

15. Nggak perlu lah nge-geng di kampus. Secara natural, kamu memang akan menemukan teman-teman dekat. Tapi kalau kamu membentuk squad eksklusif, maka nantinya kamu akan sulit berkembang di kampus maupun di luar kampus.

16. Jangan ragu untuk tampil mandiri. Sebagai mahasiswa, kamu nggak akan terlihat menyedihkan saat harus makan siang sendiri di kampus atau berkutat sendirian di perpustakaan, kok. Sebab, sebagai mahasiswa, kamu dituntut untuk jadi makhluk sosial sekaligus independen.

Jadi, bakal ada masa-masa di mana kamu harus melakukan sesuatu sendiri, and it’s okay! Apalagi setelah kuliah, jadwal kamu dan teman bisa beda-beda.

17. Walau kamu pengen dapet teman sebanyak-banyaknya, jangan percaya sepenuhnya sama orang baru. Bergaul boleh, tapi tetap waspada. Contohnya, saat lagi nongkrong bareng teman-teman, jangan asal meninggalkan dompet, hape dan barang berharga lainnya.

Trus, jangan meminjamkan uang dalam jumlah besar ke orang yang baru kamu kenal.

18. Mungkin saja teman kamu atau kamu sendiri akan berubah total di semester mendatang. People change! Yang penting, camkan sejak awal bahwa sekecil atau sebesar apapun perubahan kamu nantinya, pastikan perubahannya adalah perubahan yang positif.

Makanya, pasang goal sejak awal masuk kuliah: kamu ingin jadi orang yang seperti apa? Trus, dari waktu ke waktu, berkacalah pada diri sendiri dan perhatikan apakah perubahan yang kamu lakukan sudah baik dan menuju goal tersebut, atau sebaliknya?

Baca juga:

(sumber gambar: kimberlyschronicle.com, unkadmissions.blogspot.co.id

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©