Selain Di Sekolah Formal, Di Mana Lagi Kita Bisa Mengasah Hard Skill serta Soft Skill?
- Oct 04, 2016
-
Fatimah Ibtisam
Keahlian, baik hard skill maupun soft skill, sangat bermanfaat untuk perkembangan karier dan masa depan kamu. Kebanyakan skill justru nggak dipelajari dari bangku sekolah atau kuliah. Jadi di mana kita bisa mempelajari dan mengasah skill?
1. Ekskul/UKM
Ekstrakulikuler bukan cuma tempat kamu mengisi waktu luang, tambahan nilai, atau memperluas khasanah gebetan #eh!. Dari ekskul atau UKM justru kamu berpeluang mendapatkan hard skill dan soft skill. Apalagi kegiatan ekskul biasanya terkait dengan minat plus ada kompetisinya untuk mengasah kemampuan.
Bahkan ada lho, yang justru bekerja dengan skill yang didapat dari UKM. Seperti Sahil, presenter dan penyiar radio yang menemukan passion sejak ikutan radio kampus, padahal do’i dari jurusan Komputerisasi Akuntansi.
2. Organisasi
OSIS, Senat, BEM, Himpunan Mahasiswa, organisasi anak muda, dan semacamnya juga wadah yang tepat untuk memperoleh keahlian, terutama soft skill. Yang pasti, di organisasi seperti ini kamu akan banyak belajar soal kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi dengan orang lain, kerja sama dan sebagainya.
Soft skills dari organisasi seperti ini akan banyak terpakai saat kamu bekerja nantinya.
3. Kepanitiaan
Mirip seperti ekskul dan organisasi, namun kepanitiaan spesifik per proyek. Di kepanitian inilah kamu bisa mempraktekkan dan meningkatkan skill yang sudah kamu miliki.
4. Kursus
Les atau kursus cocok untuk memperoleh keahlian tertentu yang perlu dipelajari secara teratur dan mendalam. Misalnya, bahasa, desain, fotografi dan lainnya. Ini bisa dipelajari di ekskul juga sih. Bedanya, di kursus biasanya lebih formal seperti kelas, dan ada tingkatannya.
5. Workshop
Ada juga skill yang bisa dipelajari atau didalami dengan waktu yang relatif singkat. Walaupun tingkatnya biasanya level perkenalan. Atau bisa juga pengembangan dari skill yang sudah ada atau sangat spesifik. Contohnya, workshop blogging, menulis fiksi, atau fotografi dengan ponsel.
6. Tempat Magang/Kerja
Cara efektif lain untuk mendapatkan keahlian adalah dengan bekerja atau magang. Di situ kamu bisa learning by doing. Semakin banyak yang kamu kerjakan semakin besar peluang kamu untuk mendalami skill.
7. Komunitas
Ada juga hobi atau kegiatan yang ada di komunitas. Seperti kegiatan komunitas anak Jogja yang bisa dilihat di sini dan komunitas kreatif di Bandung ini.
8. Belajar sendiri
Terakhir, ada skill yang bisa dipelajari sendiri. Apalagi sekarang cara belajar semakin mudah, misalnya dengan video tutorial di Youtube.
Baca juga:
- Kemampuan yang (Mungkin) Nggak Nyambung Sama Profesi, Tapi Berguna Untuk Karier
- Unit Kegiatan Mahasiswa - Tempatnya Belajar dari Kesalahan
- Manfaat Ekskul dan Organisasi di Sekolah: Tahu Jurusan yang Tepat Untuk Saya
(sumber gambar: cadefop.europa.eu,gviservicelearning.com, builtnla.com)

Kategori

Coba comment
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallFor other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?