Profesiku: Asisten Kurator (Kurator Junior), Eleanor Clayton

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi kurator (asisten kurator).

Eleanor Clayton adalah seorang Kurator (Curators)‍ yang berdomisili di Inggris. Ia merupakan lulusan Courtauld Institute of Art, U. of London mengambil program Modernism in Britain. Ia menceritakan pengalamannya bekerja sebagai asisten kurator (kurator junior) bagian pameran dan display kepada The Guardian. Berikut rangkumannya.

Profesiku:
“Asisten Kurator.”

Tugasku sehari-hari:
"Jika sudah ada ide dan tema eksibisi yang rencananya akan dilakukan, asisten kurator harus membaca dan mencari  tahu apakah pernah ada eksibisi dengan ide dan tema serupa, atau ini baru pertama kali diadakan. Bila pernah ada pameran serupa, cek seputar acara dan tema yang pernah diadakan.

Berikutnya, pikirkan karya yang ingin ditampilkan dalam pameran tersebut. Trus, Lakukan riset di mana karya seni itu berada (bisa jadi di berbagai belahan dunia).Setelahnya, buat surat untuk meminjam karya. Biasanya, kalau antara institusi, direktur museum/galeri akan mengirimkan surat.

Bisa juga meminjam karya seni yang dimiliki perorangan (kolektor). Biasanya, kami  bernegosiasi langsung dengan si kolektor.

Lama proses untuk mewujudkan satu eksibisi seni bisa berbeda-beda. Umumnya, sekitar 2 tahun. Tapi untuk pameran yang menampilkan seniman besar dunia seperti Turner, Monet dan Twombly, persiapannya bisa hampir 6 tahun.

Soalnya, seniman besar sangat berkomitmen dengan apa yang mereka lakukan. Selain itu, jadwal mereka juga dipenuhi  dengan berbagai pameran di seluruh dunia."

kurator profesi

Eleanor dan saat bekerja di Tate.

Modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang kurator:

"Sekarang, banyak pelatihan untuk menjadi kurator. Namun menurutku yang terbaik adalah belajar (kuliah master) bidang sejarah seni dan sambil kuliah melakukan pekerjaan voluntary ( di bidang seni/museum).

Gelar di bidang sejarah seni akan lebih dibutuhkan jika kamu ingin bekerja sebagai kurator museum, ketimbang kurator galeri seni. Tapi seorang kurator akan banyak belajar dengan menjalankan pekerjaannya.

Selain itu, kemampuan berbahasa asing juga sangat membantu pekerjaan ini, terutama bahasa Perancis, Italia atau Spanyol. Soalnya, kurator akan berkomunikasi dengan banyak orang dan institusi. Jadi akan lebih memudahkan jika menguasai bahasa mereka.

Saya sendiri bisa sedikit berbahasa Prancis, dan ingin terus meningkatkan kemampuan bahasa tersebut.”

Tahapan untuk menjadi seorang kurator junior pameran dan display:

"Setelah lulus jurusan filsafat, aku baru menyadari ingin bekerja di museum seni. Aku memutuskan untuk meneruskan kuliah (S2) di bidang seni. Waktu kuliah, aku sempat terlibat di proyek eksibisi. Aku juga sempat magang di berbagai tempat. Setelahnya, aku diterima bekerja di Tate Britain (museum dan galeri seni publik), sebagai asisten kurator bagian program publik selama 2 tahun."

Apa hal yang nggak diketahui orang  mengenai profesi kurator:

Sometimes people think if you work in the art world it's all parties and canapés, padahal kebanyakan pekerjaan saya justru berhubungan dengan administrasi.

Tiap pekerjaan yang dilakukan harus dengan surat-menyurat. Ada berbagai prosedur, perizinan beserta surat dan formulir yang harus saya kerjakan. Nggak banyak orang tahu mengenai pekerjaan administratif seorang kurator.”

Tips untuk anak muda yang ingin menjadi kurator

My advice would be just to get as much voluntary experience as possible. Bagiku pengalaman bekerja sama pentingnya seperti pendidikan

Pengalaman akan sangat penting jika ingin bekerja di bidang ini. Karena pekerjaan ini sangat kompetitif. Nggak hanya berpengalaman, kamu juga harus menunjukka bahwa kamu berminat dan memiliki etika kerja (yang sesuai dengan bidang ini). Kamu juga harus membuktikan bahwa kamu tahan banting.”

***

Setelah bekerja sebagai asisten kurator pameran dan display di museum dan galeri seni publik Tate selama lebih dari 4 tahun, Eleanor Clayton kini menjadi kurator di galeri seni The Hepworth Wakefield.

(sumber gambar: www.pontefractandcastlefordexpress.co.uk, tote.org.uk, www.culture24.org.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©