Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi website developer bareng Kukuh Prabowo!

Kukuh Prabowo (Kukuh) bekerja di Innovecto (PT Adrian Inovasi Arsana) sebagai Web Developers ‍atau pengembang situs‍. Kukuh adalah lulusan Universitas Bina Nusantara‍, jurusan Matematika‍. Kukuh yang belajar coding (kegiatan menyusun pembuatan aplikasi berbasis website dengan komputer) secara otodidak ini, mengaku bahwa seorang website developer pasti bakal selalu ada di depan komputer. Komputer udah kayak teman sejiwa deh, pokoknya!

Profesiku:

“Website developer di salah satu perusahaan start up yang bergerak di bidang pembuatan aplikasi mobile dan website.”

Tugasku sehari-hari:

1. Membuat rancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan permintaan klien. Biasanya, kita berkomunikasi dengan Desainer Grafis‍ juga untuk tahu gambar atau layout apa yang akan dipakai.

2. Coding - Membangun sistem berdasarkan fitur-fitur yang diinginkan. Misalnya, klien pengen websitenya ada fitur memasukan gambar, chat, atau mungkin beli barang.

3. Setelah membangun sistem, kita bakal launching website supaya klien bisa lihat apakah implementasinya sesuai atau nggak.

4. Membuat revisi, kalau klien merasa ada yang kurang atau ingin diubah.

Modal utama untuk menekuni profesi ini:

“Pastinya butuh laptop atau komputer.

Selain itu, seorang website developer butuh dasar pengetahuan algoritma yang kuat. Di dalam kegiatan coding, website developer butuh kemampuan logika untuk menyelesaikan masalah.”

Tahap untuk mencapai profesi ini:

“Kalau saya dulu dipanggil wawancara lalu menjalani technical test. Dilihat bagaimana kemampuan coding dan logika menyelesaikan  masalah. Kalau lolos biasanya dipanggil lagi untuk negosiasi gaji. Jenjang karir website developer adalah junior programmer - advance programmer - senior programmer.”

Suka duka menjalani profesi ini:

"Menurut saya, website developer adalah seniman. Seniman dari bahasa pemrograman. Profesi ini kayak profesi produser, arsitek atau bahkan dokter. Setiap hari, wawasan seorang website developer terus berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada. Kemampuan website developer nggak bisa dinilai dengan angka. Misalnya, si A nilainya delapan lalu si B nilainya sepuluh.

Setiap website developer punya ciri khas masing-masing dalam membangun sebuah sistem. Mereka punya selera dan jalan sendiri untuk menyelesaikan masalah dengan logika tertentu.

Misalnya, developer A membangun sitem log in dengan menggunakan nama, sementara developer B membangun sistem log in dengan menggunakan angka nomer telepon atau email. Sebetulnya, kedua tujuan mereka sama yaitu menyelesaikan permasalahan log in, tapi cara mereka berbeda. Makanya karakter seorang website developer bisa dilihat dari hasil codingnya juga, lho!

Dukanya kadang permintaan klien cukup berat tapi waktunya terbatas. Atau permintaan klien sudah melenceng dari apa yang disepkati. Itu bikin stress pake banget! Hahaha!”

Tips untuk anak muda yang mau menekuni profesi ini:

"Jangan pernah berhenti belajar. Teknologi di dalam pembangunan website itu berkembang terus. Kalau kita ilmunya nggak diasah, kemampuan kita bakal mandek sampai di situ. Nggak bisa lagi bikin sebuah karya yang dipahami dan bermanfaat buat perkembangan zaman.”

(Sumber gambar: entrepreneur.com, Kukuh, envelopsolutions.com)