What Advice Would You Give to Your 20 Year Old-Self? - Ajeng Ayu Arainikasih
- Jan 17, 2016
-
Fatimah Ibtisam
Kami bertanya ke founder Museum Ceria, Ajeng, “Kalau kamu bisa mengulang waktu ke umur 20an, apa, sih, hal berbeda yang akan dilakukan?”
“Ada pengalaman yang pengen banget saya ulang dari umur 20an saya, tapi keadaannya nggak perlu diubah: tinggal di luar negeri! Dulu, setelah lulus S1, saya lanjut ngambil program Master di Australia, and it was a lifetime experience.
Saya juga senang karena semasa kuliah, saya sempat mengeksplor banyak hal. Mulai dari jalan-jalan, bikin film, jualan di kampus, jadi EO, ngajar part-time, sampai akhirnya menemukan passion saya, yaitu museum.
Satu hal yang saya sesali dari umur 20an adalah saya berhenti main dengan teman-teman lama, karena terlalu sibuk dan keasyikan dengan dunia baru saya saat itu.”
***
Ajeng Ayu Arainikasih M.Arts adalah lulusan S1 program studi Arkeologi di Universitas Indonesia dan S2 program studi Art History Curatorial and Museum Studies di University of Adelaide, Australia. Saat ini, ia aktif sebagai dosen di Universitas Indonesia dan founder Museum Ceria (@museumceria), sebuah independent museum educator yang menggarap berbagai kegiatan kreatif berkaitan dengan musem. Ajeng baru saja mendapatkan beasiswa S3 di Belanda.

Kategori

Profesi Terkait

Profesi Terkait Lainnya
For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…
7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi MerekaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…
5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di MallKomentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…
Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak RumahanAnda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…
Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?