Agar Kamu Nggak Cepat Berburuk Sangka, Tonton Video Iklan Keren Ini!

Seminggu lalu, e-commerce pakaian Muslimah Hijup merilis iklan baru mereka, yang punya tagline #EmpowerChange.

Tanggapan orang-orang? Heboh! Terutama cewek-cewek berhijab, ya.

Kenapa? Karena video ini menampilkan cerita lima perempuan berhijab yang gaya hidupnya nggak “konvensional”. Ada hijaber yang berprofesi jadi atlet taekwondo, vokalis band metal, bahkan desainer baju, padahal dia berniqab alias memakai cadar.

Kehebohan terjadi, karena ada pihak yang setuju dengan pesan iklan ini, ada pihak yang nggak setuju.

Bagi yang setuju, mereka sependapat banget bahwa perempuan—apapun yang dia pakai di kepalanya—ya manusia juga. Punya akal, pikiran, passion, pendapat, minat, perasaan senang, marah, dan sedih. Perempuan berhijab nggak bisa di-stereotipe-kan sebagai perempuan yang ngendon di rumah aja, dan prestasi hidupnya hanya diukur dari seberapa baik dia ngurus suami dan anak.

Bagi yang nggak setuju, mereka merasa bahwa iklan ini "menyesatkan" dan mengajak perempuan Islam bepikir bahwa mereka bebas ngapain aja. Padahal, bagi mereka, Islam udah mengatur tempat perempuan ada di mana.

Akibatnya? Standaaar…. berantem komen di Facebook!

Huft. Saya heran, deh. Sesama umat Muslim masih aja lupa dengan ucapan Tuhan yang berbunyi “agamamu agamamu, agamaku agamaku.”

Kalau Kak Dian Pelangi berprestasi jadi desainer sampai ke luar negeri, hijaber yang nggak setuju, kok, marah-marah? Kalau kerudungnya Kak Laudya Cinthya Bella nggak menjuntai menutup dada, kok para ukhti-ukhti yang bergamis pada sewot di Instagram? 'Kan keputusan Kak Dian dan Kak Bella nggak ganggu siapa-siapa?

Trus, kalau para hijaber fashionista menganggap para ukhti bergamis itu kolot, kenapa harus (diam-diam) dicela? Lagi-lagi, memakai gamis 'kan nggak ganggu siapa-siapa?

Menurut saya, iklan ini nggak cuma ngajarin kita untuk nggak men-stereotipe-kan perempuan ("Hei, ternyata perempuan berniqab bisa banget, lho, jadi desainer kelas Jakarta Fashion Week!"), tapi juga membuka mata, bahwa Muslimah (yang berkerudung) itu bentuknya ada beraneka ragam, di berbagai pelosok dunia.

hijab hijup

Dan saya yakin, para Muslimah yang bentuknya beraneka ragam itu nggak ada yang 100% salah ataupun benar. Yang paling berhak menilai, sih, tentunya Tuhan, ya.

Yang jelas bukan kita, para komentator media sosial!

(sumber foto: youtube.com, ein-fremdwoerterbuch.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©