Keinginan Korupsi Itu Awalnya Dari Mana, Sih? Dan Gimana Supaya Kita Nggak Ikutan Jadi Koruptor?

Korupsi sering banget dibilang sebagai akar permasalahan dari masalah bangsa Indonesia. Menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), gara-gara tindak pidana korupsi, negara kita merugi hampir 168 trilliun rupiah sejak tahun 2001. Wow! Duit segitu bisa dipakai buat ngasih makan orang Indonesia dari Sabang sampai merauke ya, gaes! Apalagi kalau dibeliin cilok!

Kenapa, sih, orang-orang kok pada korupsi? Sebanrnya, banyak tindakan kecil yang bersifat korup yang nggak disadari oleh orang-orang, lho. Miris, ya? Berbagai tindakan kecil ini membuat kita jadi toleran sama korupsi itu sendiri.

Ternyata salah satu faktor utama dimulainya korupsi adalah KONFLIK KEPENTINGAN.

KPK 3 - Youthmanual

Konflik kepentingan biasanya dimiliki (atau diduga dimiliki) oleh penyelenggara negara untuk menggunakan wewenang yang dia punya demi kepentingan pribadinya, sehingga bisa mempengaruhi kinerja.

Konflik kepentingan nggak cuma dilakukan sama penyelenggaran negara aja, sih, sob. Siapa aja bisa terlibat konflik kepentingan.

Bentuk konflik kepentingan apa aja, sih? Macam-macam. Misalnya, pemberian hadiah kepada orang tertentu atas jabatannya, penggunaan aset instansi dan jabatan, membocorkan rahasia instansi dan jabatan untuk pihak tertentu, pemberian akses khusus, pengawasan dan penilaian yang nggak sesuai prosedur normal karena hubungan dekat, dan lain sebagainya. Pokoknya, kepentingan jabatan dan pribadi jadi tumpang tinding deh, sob.

Sebagai contoh, misalnya kamu adalah penyelenggara negara yang diberi fasilitas mobil untuk mengurus pekerjaan kantor. Tapi kamu sering banget memakai mobil tersebut untuk urusan pribadi, yang nggak berhubungan dengan pekerjaan kamu. Ujung-ujungnya, kantor 'kan jadi mengeluarkan biaya untuk urusan pribadi kamu itu!

Trus, apa yang bisa kita lakukan supaya nggak terlibat konflik kepentingan? Kita bisa menerapkan empat prinsip ini, gaes:

KPK 4 - Youthmanual

Dari mana saya tahu semua informasi ini? Langsung dari KPK, dong! Did you know, lembaga KPK punya situs seru yang informatif dan sangat membuka mata terhadap informasi seputar korupsi?

Portal Pembelajaran Antikorupsi ini dikembangkan oleh Anti-Corruption Learning Center (ACLC), yang merupakan bagian dari KPK dalam melaksanakan fungsi pencegahan.

KPK 1 - Youthmanual

Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, ACLC–KPK mempunyai tiga fungsi utama, yaitu

1. ACLC sebagai pusat wadah bagi para tenaga ahli, pengetahuan dan pengalaman (best practice dan lesson learned) di bidang Antikorupsi;

2. ACLC sebagai tempat Pusat Learning dan Outreach;

3. ACLC sebagai Koordinator untuk Pembelajaran Antikorupsi.

Portal ini diharapkan bisa menjadi media informasi, transfer pengetahuan, dan berbagi pengalaman terkait pembelajaran antikorupsi demi terwujudnya generasi berintegritas.

KPK 2 - Youthmanual

Banyak informasi bermanfaat dan games seru seputar tindak pidana korupsi supaya kita nggak terjebak dari koruptor! Yuk, ikut ambil bagian jadi generasi berintegritas!

This article is presented by:

Komisi Pemberantasan Korupsi



(Sumber foto: aclc.kpk.go.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©