Jalan-Jalan Sambil Berbagi a la Travel Sparks

Buat kamu yang suka jalan-jalan, pernah dengar istilah voluntourism? Beda, lho, dengan voluntarism! Kalau belum kenal, yuk, kenalan!

Istilah voluntourism—yang menggabungkan kata voluntary (sukarela) dengan tourism (pariwisata)—pertama kali digunakan oleh Dewan Pariwisata Nevada, Amerika Serikat, tahun 1998.

Waktu itu, Dewan Pariwisata Nevada sedang mendorong warga setempat jadi sukarelawan untuk mendukung pengembangan wisata pedesaan di salah satu lokasi terpencil di Nevada. Jadi, seperti namanya, voluntourism adalah gabungan dari kegiatan voluntary (sukarela) dengan kegiatan tourism (parwisata).

Contohnya gini. Misalnya, kamu lagi liburan ke Lombok, trus di sela-sela liburan kamu, kamu sukarela mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak di perkampungan Lombok, atau misalnya ikut kegiatan menanam pohon bakau sebagai bagian dari konservasi alam.

Jadi kamu nggak sekedar jalan-jalan, tapi sekaligus melakukan aktivitas sukarela.

voluntourism

Saat ini, voluntourism sudah makin beken, sehingga banyak muncul organisasi yang memfasilitasi kegiatan ini, bahkan untuk skala internasional. Contohnya, Go Overseas, Maximo Nivel, dan United Planet.

Gimana dengan Indonesia? Jangan salah, sob. Kita juga punya, lho, organisasi yang memfasilitasi voluntourism, baik untuk turis domestik maupun turis internasional, yaitu Travel Sparks.

Travel Sparks didirikan oleh Mbak Nila Tanzil pada tahun 2014. Awalnya, Mbak Nila yang hobi travelling ini pernah iseng-iseng masuk area halaman sebuah sekolah saat dia sedang travelling ke Luang Prabang, Laos. Tanpa disangka, seorang guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut menyapa Mbak Nila dan mengajaknya ngobrol. Setelah ngobrol, guru tersebut mengundang Mbak Nila untuk datang lagi keesokan harinya, untuk membantu dia mengajar. 

Karena Mbak Nila terkesan dengan pengalamannya menjadi “guru dadakan” di Luang Prabang tersebut, ia kepengen memberikan pengalaman yang sama untuk para travelers lain. Maka Mbak Nila pun mendirikan Travel Sparks, sebuah organisasi yang memfasilitasi kegiatan voluntourism di Indonesia Timur.

Travel Sparks

Oya, selain hobi travelling, Mbak Nila memang passionate dalam bidang sosial. Tahun 2009, Mbak Nila mendirikan Taman Bacaan Pelangi di Roe, Flores, untuk meningkatkan kemampuan dan minat baca anak-anak Indonesia Timur, serta sebagai kesempatan untuk berinteraksi dengan warga lokal. Per hari ini, Taman Bacaan Pelangi sukses mendirikan 26 perpustakaan dengan total 40,000 buku, di 11 pulau di Indonesia Timur.

Sekarang ini, Travel Sparks menawarkan beberapa paket voluntourism yang bisa diatur sesuai keinginan kamu. Beberapa contoh kegiatan yang mereka tawarkan adalah boat trips ke Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Kelimutu, jalan-jalan di daerah Kampung Wae Rebo, sampai scuba diving di perairan Indonesia Timur.

Sementara untuk kegiatan sukarelanya, kamu bakal diajak berpartisipasi di Taman Bacaan Pelangi milik Mbak Nila. Seru, ya! Semua itu bisa kamu atur dan pesan langsung melalui situs resmi Travel Sparks, travelsparks.co.

Kata beberapa orang yang sempat mencoba Travel Sparks, pengalaman yang mereka tawarkan memang oke banget. Pilihan hotel dan restorannya bagus, dan pengalaman sukarelanya bikin hati hangat. Apalagi, Mbak Nila faseh banget dengan berbagai wilayah di Indonesia Timur.

Menurut Mbak Nila, pengalaman travelling menjadi jauh lebih berharga ketika kita bisa berinteraksi dan membangun hubungan yang bermakna dengan warga lokal. Lebih berharga lagi kalau kita bisa berbagi pengalaman dan berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka.

Yuk, jadikan agenda jalan-jalan kamu jadi lebih bermakna!

(sumber foto: webintravel.com, hitsss.com, merdeka.com, simplymanon.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©