Cara Membuat Business Plan Simpel Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Hari gini, makin banyak anak muda yang jadi teen-preneur, seperti Anugrah Pekerti dan Yasa Singgih sudah mulai bisnis kaos sejak masih SMA. Selain mereka, banyak juga teman-teman lain yang membiayai kuliah mereka sendiri dengan berjualan.

Kamu juga tertarik berbisnis? Kalau ya, jangan asal ikut-ikutan aja! Jalani dengan niat, gaes. Salah satu caranya adalah dengan bikin business plan.

Kenapa, sih, harus punya business plan?

Pertama, supaya bisnis kamu punya acuan.. Jadi kamu benar-benar paham konsep usahamu serta perkiraan rencana usaha kamu kedepannya.

Kedua, business plan akan penting banget saat kamu ingin minta suntikan dana/modal. Walaupun penanam modalnya adalah keluarga/orang tua sendiri, rasanya lebih afdol dan profesional kalau kamu punya business plan-nya. Mereka pun akan lebih percaya dan respect sama kamu.

Ketiga, kalau kamu mau kerja sama dengan pihak lain, atau ikutan suatu event/ bazaar, biasanya business plan kamu akan diminta, sebagai referensi.

Nah, salah satu business plan paling simpel adalah one-page business plan, yang merangkum hal-hal penting di bisnismu ke dalam 1 halaman saja. Singkat, padat, dan tepat sasaran. Ashek!

Hal yang wajib dimuat dalam sebuah business plan sederhana, menurut situs bisnis Bplans.com adalah:

1. Apa sih, yang dibutuhkan oleh masyarakat? Atau masyarakat punya problem apa?

Misalnya, banyak warga di sekitar tempat tinggalmu butuh orang untuk menjaga anak mereka pada jam-jam tertentu. Atau temanmu banyak yang ngeluh, di pasaran, kurang banyak koleksi baju berukuran besar untuk anak muda

2. Ceritakan solusi yang kamu tawarkan lewat bisnismu (berupa produk atau jasa). Misalnya, terkait poin satu, kamu bisa buka usaha penitipan anak, atau buat usaha clothing line dengan khusus ukuran besar.

3. Jelaskan model bisnis yang kamu jalankan dan bagaimana kamu mendapatkan keuntungan. Apakah dengan direct selling (jual beli secara langsung), open order (membuka pemesanan), atau kerja sama dengan reseller?

4. Siapa target market kamu? Jelaskan siapa yang menjadi target market bisnis kamu.

5. Siapa kompetitor kamu? Sebutkan siapa / apa kompetitormu (bisnis lain yang mirip dengan bisnis kamu), dan jelaskan kenapa target market kamu memilih kompetitor tersebut.

startup

6. Siapa tim bisnis kamu? Jabarkan apakah kamu bekerja sendirian, atau ada kakak, adik, teman, gebetan yang membantu manjalankan usahamu? Jelaskan juga apa keunggulan tim kalian secara singkat.

7. Jelaskan situasi keuangan. Business plan juga harus memuat laporan keuangan berupa pengeluaran/cost usahamu, dan target pemasukan yang ingin kamu capai. Pengennya sih, bisa dapat pemasukan sebanyak-banyaknya, ya, hihihi… Target boleh tinggi, kok, tapi mesti realistis.

8. Sebutkan dana yang kamu butuhkan. Informasi dana yang kamu butuhkan harus mencakup jumlah dan perincian alokasi dananya. Penting dicantumkan jika tujuan proposal business plan kamu adalah mencari suntikan modal.

Sukses ya, gaes!

(sumber gambar: bizsearchlabs.com, zakdundar.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
User Test | 2 bulan yang lalu

For other uses, see Smiley (disambiguation). Several terms redirect here. For other uses, see Smiley Face (disambiguation) and Happy face (disambiguation). Example of a smiley face An example of an emoticon smiley face (represented using a colon followed by a parenthesis)…

7 Cara Mengetahui Karakter Seseorang yang Sebenarnya dan Sisi Tersembunyi Mereka
User Test | 2 bulan yang lalu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wajah smiley Smiley (terkadang disebut wajah bahagia atau wajah tersenyum) adalah sebuah representasi khas dari wajah humanoid tersenyum yang merupakan sebuah bagian dari budaya populer di seluruh dunia. Bentuk klasiknya yang dirancang oleh…

5 Trik Gampang Untuk Lebih Berhemat di Mall
John Doe Siap Sekolah | 2 bulan yang lalu

Komentar yang membangun untuk artikel biasanya fokus pada memberikan umpan balik yang positif dan spesifik, serta saran yang dapat membantu penulis meningkatkan kualitas artikelnya. Komentar ini juga harus sopan, konstruktif, dan berfokus pada perbaikan, bukan pada kritik yang merusak. Contoh Komentar…

Kehidupan Sehari-Hari Anak Kostan VS Anak Rumahan
Syahrul Fahmi | 2 bulan yang lalu

Anda tidak dapat mengubah setelan komentar jika: https://support.google.com/youtube/answer/9482556?hl=id Audiens channel atau video ditetapkan sebagai “Dibuat untuk Anak-Anak”. Komentar dinonaktifkan di video yang ditetapkan sebagai Dibuat untuk Anak-Anak. Video disetel ke pribadi. Jika Anda ingin…

Siapa Sangka Sumpit Punya Sejarah, Filosofi, Fungsi, dan Tata Pemakaian yang Seru?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©